Pengertian
Server
Server
adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah
jaringan komputer.
Server
didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga
dilengkapi dengan sistem operasi khusus.
Server juga
menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber
daya yang terdapat di dalamnya.
Cara Kerja
Server
Pada dasarnya
prinsip kerja server adalah menerjemahkan request yang dikirimkan oleh client
dan memberikan response yang sesuai dengan request tersebut.
Arsitektur
Client-Server
dimana client
adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi, server
adalah perangkat yang bertindak pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.
Client
memasukkan data, mengirimkannya ke server, berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server.
Server akan menerima permintaan layanan & memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan ke client.
Client menerima informasi & menampilkan ke pemakai melalui aplikasi
yang digunakan oleh
pemakai.
Sistem Operasi
Server
Sistem operasi
yang biasa digunakan untuk server adalah sistem operasi server bukan sistem
operasi biasanya.
Sistem operasi
server diharapkan selalu stabil dan ringan serta membutuhkan sumberdaya yang
sedikit, dikarenakan server
merupakan inti atau pusat dari segala layanan.
Contoh sistem
operasi server adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix,
dan GNU/Linux : Ubuntu Server.
Virtual Server,
juga dikenal dengan Virtual Dedicated Server (VDS) atau Virtual
Private Server (VPS) adalah teknologi server side tentang operating system
dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di bagi ke
beberapa virtual mesin.
Tiap virtual
mesin ini melayani operating system dan software secara independen dan dengan konfigurasi yang cepat.
Kelebihan :
Mendapatkan
sumberdaya yang minimum yang telah dialokasikan khusus
lebih
fleksibel dalam hal kebutuhan sumberdaya, dapat di-upgrade sesuai dengan
kebutuhan.
harga
jauh lebih murah dibandingkan dengan dedicated server dengan spesifikasi yang
sama.
Macam-Macam
Server
Berdasarkan
fungsi dan kegunaannya server terbagi menjadi berbagai macam, diantaranya
adalah :
1. DNS Server
2.Web Server
3. Email Server
4. DHCP Server
5. FTP Server
6. Database
Server
7. Proxy Server
Domain Name
System
DNS server
adalah sebuah aplikasi service yang bertugas menterjemahkan sebuah nama domain
(FQDN-Fully Qualified Domain Name) ke IP address, atau sebaliknya.
DNS biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau
e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address
ataupun sebaliknya.
Selain digunakan
di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet.
Jenis-jenis DNS
yaitu cache, primary dan secondary.
Kelebihan:
Mudah,
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten,
IP address sebuah komputer bisa berubah
tapi host name tidak berubah.
Simple,
user hanya menggunakan satu nama domain
untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Alur Kerjanya:
Pengertian :
Server
DNS lokal (biasanya terletak di ISP) untuk menanyakan IP Address
stikom-bali.ac.id (1)
Server
DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya (2)
Jika
data itu ADA di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan
memberikan alamat IP tersebut ke Browser (5)
Jika
TIDAK, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (Root DNS server)
untuk mengetahui alamat IP dari DNS server yang mengelola domain
stikom-bali.ac.id (3)
Jika
domain stikom-bali.ac.id exist, maka Root DNS akan mendapatkan alamat IP server DNS stikom-bali.ac.id, kemudian alamat
itu dikirim ke server DNS
lokal kita (3)
Server
DNS lokal akan mengontak Server DNS stikom-bali.ac.id untuk menanyakan alamat
IP dari stikom-bali.ac.id, dan Server DNS stikom-bali.ac.id memberikan data
alamat IP stikom-bali.ac.id (4)
Server
DNS lokal memberitahu alamat IP untuk stikom-bali.ac.id kepada Browser/Client
(PC kita) (5)
Kemudian
kita menggunakan alamat itu untuk diisikan ke dalam IP Packet untuk menghubungi stikom-bali.ac.id.
Komponen DNS :
Pengelolaan dari
sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
DNS
resolver, sebuah program
klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari
program aplikasi.
recursive
DNS server, yang melakukan
pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut.
authoritative
DNS server, yang
memberikan jawaban terhadap
permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi
(misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
Pendelegasian
Domain
Sistem database
yang digunakan DNS adalah sistem hierarki.
Sistem ini
dipilih karena sistem ini cocok digunakan untuk sistem terdistribusi, konsisten
untuk setiap host, dan updateable.
Sistem ini
digambarkan sebuah tree yang memiliki beberapa cabang.
Cabang-cabang
ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level
domain.
Domain
teratas adalah root (.),
domain
yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain.
domain
yang terletak setelah top level domain adalah second level domain,
domain
yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu
seterusnya.
Sebagai
contoh untuk nama host stikom-bali.ac.id dapat diuraikan domainnya :
.
merupakan root domain,
id
merupakan top level domain,
ac
merupakan second level domain,
stikom-bali
merupakan third level domain.
Dari
contoh di atas kita dapat mengetahui aturan penulisan nama host, yaitu dimulai
dari kiri ke kanan untuk node yang paling bawah hingga node yang paling atas,
dan setiap domain dipisahkan dengan titik.
Konfigurasi DNS:
Beberapa
kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
A
record: memetakan
sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
AAAA
record: memetakan sebuah
nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
CNAME
record: membuat alias
untuk nama domain.
MX
record: memetakan
sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
PTR
record: memetakan
sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut.
NS
record: memetakan
sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut.
SOA
record (Start of Authority):
mengacu server DNS yang menyediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain
Internet.
SRV
record adalah catatan
lokasi secara umum.
Struktur DNS:
Root
Level Domain
Level paling atas di hirarki disebut dengan root
domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk
root domain adalah (“.”)
Top
Level Domain
Level dibawah root level domain, sifatnya global
domain.
Second
Level Domain
Second-level domains dapat berisi host dan domain
lain, yang disebut dengan subdomain.
Hostname
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk
setiap computer.
Contoh
dari top-level domains:
.com Organisasi Komersial
.edu Institusi pendidikan atau universitas
.org
Organisasi
non-profit
.net
Networks
(backbone Internet)
.gov Organisasi pemerintah non militer
.mil
Organisasi
pemerintah militer
.num
No telpon
.arpa
Reverse DNS
.xx
dua-huruf untuk
kode negara
(id:Indonesia, sg:singapura,
au:australia,dll)
Beberapa
jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:
BIND (Berkeley Internet Name Domain)
djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
MaraDNS
QIP (Lucent Technologies)
NSD (Name Server Daemon)
Unbound
PowerDNS
Microsoft DNS (Windows 2000 server dan Windows 2003
server)
Utiliti
berorientasi DNS (pengecekan domain):
dig (domain
information groper)
sebuah
aplikasi untuk implementasi dari konsep DNS Server yang paling banyak digunakan
saat ini.
Dikarenakan
strukturnya simple dan ringan.
Jika
implementasi DNS dengan menggunakan bind9, secara umum file-file yang harus di
buat yaitu :
named.conf
: file konfigurasi utama dari named untuk pembuatan zona.
database
domain : berisikan nama-nama host dari sebuah domain yang di mapping ke IP
addressnya.
database
reverse domain : memuat daftar ip address yang di mapping ke host name dari domain
tertentu.
Web Server
sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP/HTTPS dari client yang dikenal dengan “web browser” dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman web yang umum yaitu HTML.
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer
berkas atas permintaan pengguna melalui protocol komunikasi yang telah
ditentukan.
Sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks,
gambar, video, dan lainnya.
Saat ini
umumnya server web telah dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang
memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan
pustaka tambahan
seperti PHP, ASP.
Web client
dan Web server berkomunikasi menggunakan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol).
HTTP
(HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW).
Macam Macam Web Server:
Apache
Webserver
Internet
Information Services (IIS)
Lighttpd
NginX
Sun
Java System Web Server
Xitami
Web Server
Zeus
Web Server
Lisensi
dari software yang akan digunakan.
Kemudahan
instalasi dan dalam mengatur konfigurasi.
Kemudahan
untuk menambah atau mengubah peripheralnya.
Kemampuan
Software.
Besar ruang
yang dibutuhkan untuk instalasi dan konfigurasi.
Prospek
software tersebut dimasa yang akan datang.
Performasi
dan konsumsi sumber daya yang digunakan.
Fasilitas
apa yang mampu didukung oleh software itu (bahasa program apa saja yang
disupport dan fitur lainnya).
Dukungan
teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi masalah).
Dukungan
platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan software
tersebut).
Dukungan
terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan software tambahan
sebagai pelengkap).
Email
Server:
komputer
yang bertindak sebagai sebuah server (penyedia layanan) yang memiliki
fungsi untuk melakukan penyimpanan (storing) dan distribusi yang berupa
pengiriman (sending), penjaluran (routing), dan penerimaan (receiving)
e-mail.
Mail Server
berjalan dengan
beberapa protokol pada TCP/IP, yakni SMTP (port 25), POP3 (port 110), dan IMAP (port 143).
Mail Server
memiliki tiga
komponen utama yang menyusunnya, yakni Mail Transfer Agent (MTA),
Mail Delivery Agent (MDA), dan Mail User Agent (MUA).
MTA
bertugas mengatur pengiriman
dan penerimaan e-mail, MDA bertugas mengatur pengiriman
e-mail ke alamat yang sesuai pada jaringan lokal,
MUA bertugas
untuk menjadi antarmuka yang menghubungkan user dengan Mail Server.
Untuk
mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client.
Surat
elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan.
Saya menulis surel → e-mail client
(di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya → Internet
→ POP3 server penyedia e-mail penerima
→ e-mail client (di
komputer si penerima) → surat
dibaca si penerima
Terlihat
surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim
dan penerima).
Sebenarnya
lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya.
Ada dua
cara untuk mengakses surat email:
Dengan
cara menggunakan peramban web, seperti Mozilla Firefox.
Metode
ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai
perantara ke kotak surat elektronik. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail.
Menggunakan
program pengakses surat elektronik (e-mail client), seperti: Eudora Mail,
Outlook Express, Windows Mail, Mozilla Thunderbird, Mutt.
Keuntungannya
adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu terhubung secara
terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus.
Macam Macam Mail Server :
Sendmail
Postfix
Microsoft
Exchange Server
Exim
IMail
MDaemon
MailEnable
Qmail
Zimbra
SquareMail
DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol)
protokol
yang memudahkan pengalokasian alamat IP address dalam satu jaringan.
Tugasnya yaitu memberikan
IP address kepada semua komputer
dalam jaringan lokal secara manual kepada komputer yang tidak menggunakan DHCP,
sedangkan yang sudah terhubung maka DHCP akan mendapatkan IP address secara
otomatis dari server DHCP.
Dalam kata
lain DHCP adalah sebuah protokol yang “menyewakan” alamat IP address kepada
semua client yang memintanya.
DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara
broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP
Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia
dalam DHCP Pool
pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien
dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan
sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui
basis data database miliknya.
Klien
selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan
karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
FTP (File Transfer Protokol)
suatu
protokol yang berfungsi untuk tukar menukar file dalam suatu network yang
menggunakan koneksi TCP.
Tujuan dari
FTP server diantaranya sebagai berikut yaitu : sharing data, menyediakan indect
atau implicit, remote komputer, menyediakan tempat penyimpanan bagi user,
menyediakan transfer data yang realible dan efisien.
Secara
garis besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur.
proses
transfer data dari komputer local (komputer kita) ke komputer server (komputer
remote) yang menyediakan akses ftp, proses ini di kenal sebagai proses UPLOAD.
proses
transfer data dari komputer server ke komputer kita dinamakan prosess DOWNLOAD.
suatu
protokol yang berfungsi untuk tukar menukar file dalam suatu network yang
menggunakan koneksi TCP.
Tujuan dari
FTP server diantaranya sebagai berikut yaitu : sharing data, menyediakan indect
atau implicit, remote komputer, menyediakan tempat penyimpanan bagi user,
menyediakan transfer data yang realible dan efisien.
Secara
garis besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur.
proses
transfer data dari komputer local (komputer kita) ke komputer server (komputer
remote) yang menyediakan akses ftp, proses ini di kenal sebagai proses UPLOAD.
proses
transfer data dari komputer server ke komputer kita dinamakan prosess DOWNLOAD.
Database
Server
Server ini
melayani servis bagi client yang membutuhkan layanan penyimpanan database.
Dalam server
database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak user. Demi alasan keamanan, biasanya server ini berada dalam jaringan lokal sehingga tidak secara langsung bisa di akses dari jaringan luar
(internet).
Untuk alasan
keamanan sebuah layanan ada beberapa hal yang perlu dilakukan yang berhubungan dengan
database:
Database
dibuat secara didalam mesin berbeda yang disebut database server.
Database dikelompokkan
atau disimpan per user yang
memakai layanan database tersebut, dan per aplikasi pada masing-masing user.
Menggunakan
model Master-Slave, database master adalah server pusat dan lokasi utama data
sementara database slave server akan disinkronkan backup dari master yang
bertindak sebagai proxy.
Proxy
Server
Proxy bisa diartikan sebagai perantara untuk dua pihak
yang saling berhubungan, dalam sebuah jaringan kita biasa mengenal proxy
server.
Proxy server adalah sebuah perangkat yang menjembatani
komputer baik komputer client maupun komputer server dimana fungsi dasarnya
yaitu connection sharing, filtering, dan caching.
Proxy
server dapat bertindak sebagai gateway untuk jarngan lokal terhadap jaringan
luar atau internet, karena paket data yang dikirimkan dari jaringan lokal ke
jaringan luar harus melewati proxy server.
Proxy sever
sebagai connection sharing ini dapat bekerja pada layer Data-Link, layer
Network dan Transport,
maupun layer Aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI, namun sebagian
besar pengertian, proxy server bekerja pada layer aplikasi
Proxy
server juga mempunyai fungsi untuk melakukan filtering yang biasa disebut
dengan firewall. Filtering ini berdasarkan daftar aturan dan pengaturan pada akses tertentu sehingga lebih mudah mengatur
trafik dari sumber-sumber yang tidak terpercaya dan digunakan untuk melindungi
kumpulan komputer dalam sebuah
jaringan maupun sekumpulan jaringan yang berbeda topologi.
Dalam melakukan
tugasnya firewall mempunyai beberapa
teknik yang digunakan untuk melindungi jaringan.
Teknik
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Penganturan
pada layanan (service control)
Firewall
akan melayani kontrol berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk
kedalam ataupun keluar
firewall
Pengaturan
terhadap arah (direction control)
Firewall
akan melayani kontrol berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request)
terhadap layanan yang akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
Pengaturan
pada user (user control)
Firewall
akan melayani kontrol berdasarkan user yang dapat mengakses suatu layanan yang
apabila diizinkan oleh firewall
Pengaturan
terhadap perlakuan (behavior control)
Firewall
akan melayani kontrol berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan.
Misal, firewall dapat memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.
sebuah cara
untuk penyimpanan content-content yang sudah pernah diminta oleh pengguna di
internet, content-content tersebut disimpan pada sebuah ruang disk yang disebut
cache. Apabila ada pengguna yang akan meminta content yang sama proxy server akan memberikannya langsung tanpa
meminta terlebih dahulu ke server aslinya di internet.
Content yang di
simpan mempunyai batas waktu untuk memeriksanya digunakan validasi.
Proxy server
akan melakukan penghapusan secara otomatis agar ruang penyimpanan tetap
terjaga, penjadwalan yang dilakukan sesuai dengan konfigurasi yang sudah
ditentukan, biasanya ditetukan oleh waktu suatu content tersimpan atau
kepopuleran.